BREAKING NEWS
Showing posts with label Pilpres 2019. Show all posts
Showing posts with label Pilpres 2019. Show all posts

Friday 4 January 2019

Kontroversi Jelang Jadwal Pilpres 2019


seperti yang kalian tahu bahwa jadwal pilpres 2019 sudah semakin dekat. Dimana mendekati pelakasanaan pilpres tersebut banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh KPU. Karena perlu diketahui bahwa pilpres bukanlah hal yang mudah untuk dilaksanakan. Karena dalam rangka pemilihan pemimpin negara pastinya banyak sekali hal yang terjadi dan perlu persiapan yang matang.

Untuk pelakasanaan pilpres sendiri telah di tetapkan yaitu dilaksanakan pada 17 april 2019. Namun seperti yang kalian tahu bahwa pilpres sendiri membutuhkan persiapan yang matang. Maka dari itu tidak heran apabila berbagai agenda kegiatan pilpres telah dilakukan mulai pertengahan tahun 2019. Dimana agenda awal pilpres di mulai dengan perencanaan progam dan juga penganggaran.

Seperti yang kalian tahu bahwa menjelang jadwal pilpres 2019 banyak sekali headline dan berbagai kontroversi yang terjadi. Dimana haters dan hoaks menjadi salah satu fenomena yang marak beredar dikalangan masarakat indonesia. kemunculan haters dan hoaks yang bermunculan tersebut menyasar calon presiden dan wakilnya yang bertarung di pesta demokrasi. 

Berbagai berita palsu bertebaran di mana mana selain berita palsu informasi lama juga kembali mencuat. Dimana berbagai kabar yang beredar tersebut di beri bumbu tipuan untuk menarik perhatian masyarakat indonesia. salah satu yang baru saja terjadi yaitu kabar yang menyerang pemerintahan Jokowi yang di menyebut pemerintahan Jokowi sebagai petahana.

Pilpres 2019
Pilpres 2019
Salah satu tagline yang pernah beredar yaitu tag line Para Pejabat Di Era Jokowi Sosialisasi Manfaat Miras yang marak beredar di media social. Dimana dalam berita tersebut terdapat foto Jokowi bersama para menteri dan tamu bersulang dan mengangkat gelas masing masing. Dalam berita tersebut di kabarkan pula bahwa istana negara dan kantor kantor menteri sudah bebas menyajikan minuman beralkohol.

Dalam kutipan ketua progress 98 Faizal Assegaf menyebut bahwa tradisi baru di lingkungan pemerintahan adalah tradisi minum miras. Namun ternyata setelah di telusuri berita tersebut terbukti merupakan berita hoax dimana Faizal Assegaf yang namanya tercantum membantah bahwa dirinya pernah membuat tulisan tersebut. ternyata setelah di telusuri lagi berita tersebut juga pernah tersebar di tahun 2015.

Di tahun politik seperti sekarang ini pastinya berita berita seperti itu merupakan salah satu berita yang kurang enak untuk di dengar. selain itu berita hoax tersebut akan sangat merugikan pihak yang di serang. Maka dari itu menjelang jadwal pilpres 2019 kita sebagai masyarakat indonesia harus lebih selektif dalam memilih berita. 

Isu Ratna Sarumpaet Sebagai Bumbu Dalam Pilpres 2019


Seperti yang kalian tahu bahwa Pilpres 2019 sebentar lagi akan di laksanakan. Dimana sekarang ini telah memasuki masa kampanye yang mana semua paslon melakukan kampanye untuk menarik hati masyarakat indonesia. perlu kalian tahu bahwa pada pilpres 2019 ini akan mempertemukan kembali antara Jokowi dan juga prabowo. 

Karena memang seperti yang kalian tahu bahwa kedua calon pemimpin tersebut pernah bertarung di pilpres 2014. Dimana pada pilpres 2014 tersebut dimenangkan oleh Jokowi dan berhasil menjabat sebagai presiden republic indonesia selama satu periode. Di masa kampanye ini banyak sekali berbagai hal menarik yang terjadi yang mewarnai pilpres 2019.

Salah satu hal menarik yang terjadi di masa menjelang pilpres ini adalah adanya isu ratna sarumpaet. Perlu kalian tahu bahwa meskipun sudah terjadi cukup lama tetapi isu mengenai kebohongan ratna sarumpaet tersebut hingga sekarang ini masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat indonesia. mungkin masih ada beberapa di antara kalian  yang belum mengetahui mengenai kronologi kejadian tersebut.

Pilpres 2019
Pilpres 2019
Maka dari itu kali ini akan kita bahas mengenai kornologi terjadinya hoax ratna sarumpaet. Perlu kalian tahu bahwa berbagai kejadian yang terjadi menjelang masa Pilpres 2019 sebenarnya sudah menjadi hal yang lumrah. Karena memang semua paslo pastinya ingin memenangkan pilpres tahun 2019 ini agar bisa meminpin indonesia untuk satu periode mendatang.

Berbagai cara di lakukan oleh para badan pemengan agar bisa membuat masyarakat menjadi tertarik dengan paslon yang diusung. Dimana di tahun 2018 lalu tepatnya di bulan September terjadi sebuah kejadian yang tidak pernah di duga yaitu munculnya hoax ratna. Perlu kalian tahu bahwa awal mula terjadinya hoax ratna tersebut adalah karena ratna yang pada waktu itu menjabat sebagai anggota pemenangan prabowo muncul dengan luka lebam di seluruh bagian wajah.

Dimana ratna mengaku bahwa dirinya telah di pukuli tiga orang tak di kenal saat berada di bandara. Mendengar anggota pemenangannya mendapat perlakuan yang kurang mengenakan akhirnya prabowo melakukan jumpa pers dan mengatakan bahwa dirinya mengutuk pelaku yang diduga dari kubu seberang. Selain prabowo beberapa orang penting seperti fadli zond, fahri hamzah dan yang lainnya juga mengatakan hal yang sama yaitu mengutuk pelaku pengeroyokan.

Pastinya beberapa pernyataan Dari orang penting dari kubu pemenangan prabowo tersebut cukup membuat masyarakat indonesia menjadi geger. Selain itu juga kejadian tersebut membuat suasana politik menjadi lebih memanas. Tentunya dalam beberapa waktu kejadian tersebut membuat keadaan menjadi tidak kondusif. Namun setelah berselang beberapa saat terbukti bahwa luka yang di derita oleh ratna sarumpaet tersebut bukanlah di sebabkan oleh pengeroyokan melainkan karena operasi wajah.

Pernyataan medis yang menyatakan bahwa bekas luka ratna sarumpaet adalah karena operasi wajah. Setelah terbukti bahwa luka yang di derita tersebut adalah karena operasi wajah akhirnya ratna melakukan jumpa pers dan mengakui bahwa dirinya adalah pencipta hoax terhebat. Tentunya pernyataan ratna tersebut kembali menjadi api yang memanaskan dunia politik. 

Selain itu pernyatan ratna yang mengakui bahwa dirinya telah berbohong juga menjadi salah satu senjata kubu Jokowi untuk menyerang kubu prabowo. Tentunya dengan pengakuan ratna bahwa dirinya telah berbohong secara tidak langsung juga membuat elektabilitas prabowo menjadi menurun. Demikian itu tadi beberapa ulasan mengenai salah satu isu yang cukup menggemparkan dunia politik menjelang Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan sebentar lagi. 

 
Copyright © 2014 Picao123.com. Designed by OddThemes